Senin, 31 Desember 2012

0 Poster


NEXT - Poster

Rabu, 26 Desember 2012

2 Puisi Cinta


Beginilah Caraku Mencintaimu
To : Mrs Lock




Ada kekasih yang membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat, pujian dan rayuan,,
adapula dengan sikap nan penuh kasih..
Tak sedikit dengan pengorbanan yang meluluh lantakan harga diri,
adapula dengan menguras tenaga dan materi.
Namun bagiku, aku mencintaimu dengan menundukkan wajahku padamu,
bukan karena aku ingin berpaling darimu,
tapi karena aku ingin menjaga pandanganmu dari panah-panah iblis..

Aku mencintaimu dengan tidak melemahlembutkan suaraku padamu,
bukan karena aku ingin menyakitimu
namun karena aku ingin menjaga hatimu dari bisikan syaitan yang menipu..

Aku mencintamu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dari khalwat yang menjebak.

Aku mencintaimu dengan menjaga dirimu dan diriku,
menjaga kesucianmu dan kesucianku,
menjaga kehormatanmu dan kehormatanku,
menjaga kebeningan hatimu dan hatiku.

CINTA...
Tak mengapa saat ini kita jauh
karena kelak ALLAH yang akan menyatukan kita dalam ikatan sucinya.
Karena aku yakin. Janji ALLAH adalah pasti,
WANITA yang BAIK untuk LAKI-LAKI yang BAIK.
Seperti inilah aku mencintaimu dengan menjaga kesucian diri,
jiwa dan hatiku hanya untuk aku persembahkan padamu kelak.

Oleh karena itu Cinta..
Jaga kesucian cintamu juga hanya untukku.

Ya Rabb..
Padamu kutitipkan cintaku padanya.

NEXT - Puisi Cinta

0 Puisi Cinta



Beginilah Caraku Mencintaimu
To : Mrs Lock

Ada kekasih yang membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat, pujian dan rayuan,,
adapula dengan sikap nan penuh kasih..
Tak sedikit dengan pengorbanan yang meluluh lantakan harga diri,
adapula dengan menguras tenaga dan materi.
Namun bagiku, aku mencintaimu dengan menundukkan wajahku padamu,
bukan karena aku ingin berpaling darimu,
tapi karena aku ingin menjaga pandanganmu dari panah-panah iblis..

Aku mencintaimu dengan tidak melemahlembutkan suaraku padamu,
bukan karena aku ingin menyakitimu
namun karena aku ingin menjaga hatimu dari bisikan syaitan yang menipu..

Aku mencintamu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dari khalwat yang menjebak.

Aku mencintaimu dengan menjaga dirimu dan diriku,
menjaga kesucianmu dan kesucianku,
menjaga kehormatanmu dan kehormatanku,
menjaga kebeningan hatimu dan hatiku.

CINTA...
Tak mengapa saat ini kita jauh
karena kelak ALLAH yang akan menyatukan kita dalam ikatan sucinya.
Karena aku yakin. Janji ALLAH adalah pasti,
WANITA yang BAIK untuk LAKI-LAKI yang BAIK.
Seperti inilah aku mencintaimu dengan menjaga kesucian diri,
jiwa dan hatiku hanya untuk aku persembahkan padamu kelak.

Oleh karena itu Cinta..
Jaga kesucian cintamu juga hanya untukku.

Ya Rabb..
Padamu kutitipkan cintaku padanya.

Amin.
NEXT - Puisi Cinta

Kamis, 20 Desember 2012

0 You can still win with our Christmas raffle!

NEXT - You can still win with our Christmas raffle!

0 Contoh gambar potongan di AutoCad 2007

Gambar.1 : Contoh gambar potongan

Gambar.2 : Gambar acuan untuk Gambar.1
NEXT - Contoh gambar potongan di AutoCad 2007

Rabu, 19 Desember 2012

0 LAMPU BOLAM AutoCAD 2007

Gambar : Lampu Bolam
NEXT - LAMPU BOLAM AutoCAD 2007

Selasa, 18 Desember 2012

0 Connector


Gambar : Connector
NEXT - Connector

Rabu, 05 Desember 2012

0 2D Autocad 2007


ini adalah contoh gambar 2D di Autocad2007. untuk tutorialnya bisa di tanyakan di fb saya https://www.facebook.com/malinda.diah.agustin
NEXT - 2D Autocad 2007

Sabtu, 01 Desember 2012

0 UTM Pesta Poster Raksaksa di Hari AIDS Se-Dunia


UTM Pesta Poster Raksaksa



Gambar : Banner di area kampus Universitas Trunojoyo Madura


Dalam peringatan hari AIDS sedunia, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) digencarkan dengan pemasangan beberapa banner yang merupakan persembahan dari prodi ilmu komunikasi smester 3 di UTM dengan ukuran besar di area kampus. (1/12)

Banner tersebut menyerupai poster raksaksa yang melayang diantara pepohonan dengan berisikan himbauan untuk mencegah AIDS. Selain itu, dalam bentangan banner tersebut terdapat gambar-gambar yang merupakan faktor-faktor penyebab AIDS. Dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa UTM terhadap wabah AIDS diseluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

 Tidak hanya cukup dengan pemasangan banner, tetapi acara peringatan hari AIDS sedunia di UTM akan berlanjut dengan pembagian pita dan orasi tentang AIDS oleh King and Queen 2012 UTM beserta para finalis King and Queen 2012.
Dengan beberapa pertimbangan, acara pembagian pita dan orasi tentang AIDS tersebut rencananya akan diselenggarakan pada hari senin (3/12) di area kampus.

*Reporter : Malinda (Teknik Industri) 
(c) Copyright by Malinda Diah Agustin_Teknik Industri_UTM
NEXT - UTM Pesta Poster Raksaksa di Hari AIDS Se-Dunia

0 Hari AIDS sedunia


NEXT - Hari AIDS sedunia

Jumat, 30 November 2012

0 Tugas Muliaku

Tugas mulia_ku sekarang adalah membuat orang yang berada disekitarku merasa senang dan bahagia :) walaupun terkadang lingkungan tidak mendukung :)
NEXT - Tugas Muliaku

Rabu, 28 November 2012

Belajar AutoCAD
 
CAD adalah singkatan dari Computer Aided Design, yang diterjemahan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai : merancang dengan bantuan komputer. Dalam dunia teknik, CAD adalah satu bidang tersendiri, yang lebih ditujukan pada cara merancang dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Banyak hal dalam proses perancangan yang dilakukan dengan bantuan komputer, sehingga efektivitas si perancang akan jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan tanpa komputer. Namun, komputer tidak dapat melakukan sesuatu apabila tidak dibuatkan perangkat lunak yang sesuai. Oleh karena itu, CAD menjadi satu istilah tersendiri yang memayungi beberapa perangkat lunak yang bisa dipergunakan untuk kegiatan perancangan tersebut. Beberapa perangkat lunak CAD yang telah dikenal baik adalah: Autodesk AutoCADGraphisoft ArchiCADMicroStation, Alibre Design Xpress, LiteCAD, CATIA, ENOVIA, SolidWorks, SolidEdge, Unigraphics, iMAN, Pro/Engineer, WindChill, dll. CAD tentu saja berbeda dengan Desain Grafis yang lebih intuitif dan lebih mengedepankan segi artistik dibandingkan teknik dan akurasi.
AutoCAD adalah salah satu software dalam lingkungan CAD yang digunakan untuk menggambar teknik (drafting) dan telah dikenal baik di dunia teknik. Tingkat keakuratannya yang sangat tinggi menjadikan AutoCAD sebagai salah satu alat bantu (tools) untuk menggambar di kalangan teknik. Tidak mengherankan apabila beberapa bidang teknik sangat intensif menggunakan AutoCAD sebagai alat bantu gambar, sebagai contoh adalah bidang Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Desain Interior, dan lain-lain yang sangat erat dengan pembuatan dan penggunaan gambar teknik.
AutoCAD jika dipergunakan secara intensif, dapat menghasilkan tingkat efisiensi yang tinggi dalam cara menggambar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor: tingkat keahlian seseorang dalam mengoperasikan perangkat lunak AutoCAD atau biasa dikiaskan dengan istilah “jam terbang” seseorang dalam penguasaan AutoCAD juga akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan cara menggambar. Semakin sering kita menggunakan AutoCAD, maka semakin banyak hal-hal yang dapat mempersingkat cara kerja kita. Selain itu, efektivitas produksi gambar juga dapat diperoleh melalui penggunaan gambar yang sering dipakai berulang-ulang (baca: library). Dengan banyaknya gambar yang dihasilkan, maka sebagian di antaranya dapat kita pergunakan kembali tanpa harus digambar ulang, melainkan cukup dimasukkan (baca: insert) ke dalam pekerjaan yang sedang kita buat. semakin banyak gambar “library” yang kita miliki, maka semakin cepat cara kita menggambar.
AutoCAD dikenal memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Sistem koordinatnya dapat digunakan sampai dengan angka desimal 16 digit – tingkat akurasi seperti ini sangat jarang dimiliki oleh software lain. Sebagai contoh, dengan tingkat akurasi tersebut, berarti kita bisa menggambar bola dunia dengan ukuran yang tepat, sekaligus di dalamnya kita menggambar seekor semut.
AutoCAD menggunakan sistem perintah yang matematis. Dengan penggunaan sistem koordinatnya yang sudah kita kenal sejak di bangku Sekolah Dasar. Hal ini memudahkan kita dalam menentukan orientasi menggambar. Selain itu, sifat matematisnya ini dapat mempermudah kita dalam melakukan perhitungan. Sebagai contoh, ketika kita ingin mengetahui berapa luas sebuah lingkaran, maka dengan perintah tertentu (AREA atau LIST) kita dapat mengetahui secara akurat, sekaligus bisa mendapatkan informasi lain yang berhubungan, seperti panjang keliling lingkaran tersebut.
AutoCAD dibuat oleh Autodesk Inc. yang mulai diperkenalkan pada bulan Desember 1982. AutoCAD saat ini hanya berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows. Meskipun demikian, Versi AutoCAD untuk system operasi Unix dan Macintosh sempat dikeluarkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, akan tetapi karena berbagai kendala kemudian tidak dilanjutkan.

Bagian-bagian Penting dalam AutoCAD (versi 2007)

AutoCAD-2007---Workspace-AutoCAD-Classic
AutoCAD 2007 dengan Workspace AutoCAD Classic

1. Title Bar

Merupakan komponen standar pada setiap aplikasi yang berbasis Windows. Bagian ini berupa baris judul dari software AutoCAD 2007. Selain berisi judul software, juga berisi nama file yang sedang aktif.

2. Menu Bar

Merupakan komponen standar pada aplikasi yang berbasis Windows. Bagian ini berupa sebuah baris menu yang berisi fungsi-fungsi untuk menjalankan perintah pada AutoCAD. Pada baris menu terdapat bermacam-macam perintah yang dipergunakan untuk berbagai tujuan, untuk mengambar, mengedit, mengubah setting, menyimpan dan menampilkan gambar, dan masih banyak lagi fungsi lainnya.

3. Sizing Button

Adalah komponen yang berupa tombol-tombol yang berfungsi untuk menampilkan dan mengatur ukuran jendela aplikasi. Sizing Button juga merupakan komponen standar pada setiap aplikasi yang berbasis Windows. Sizing Button terdiri atas empat buah tombol, yaitu tombol Minimize – untuk mengecilkan ukuran jendela ; tombol Maximize – untuk memperbesar ukuran jendela ; tombol Restore – untuk mengembalikan ukuran jendela pada posisi sebelumnya ; dan tombol Close – untuk menutup jendela dan sekaligus menutup aplikasi.

4. Tool Bar

Adalah fasilitas standar pada aplikasi yang berbasis Windows, akan tetapi masing-masing aplikasi memiliki Toolbar yang sangat berlainan. Toolbar merupakan tombol-tombol dalam bentuk ikon yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan secara cepat. Untuk tujuan-tujuan mengambar, mengedit, mengubah setting, AutoCAD menyediakan berbagai macam Toolbar yang dikelompokkan sesuai dengan tujuan penggunaannya, fungsi dan jenisnya. Toolbar yang sangat sering dipergunakan untuk perintah dasar menggambar dan perintah dasar mengedit gambar adalah DRAWING TOOLBAR dan MODIFY TOOLBAR. Dua toolbar ini biasanya langsung tersedia ketika AutoCAD dibuka untuk pertama kali.
Karena keterbatasan ruang, tidak semua toolbar dapat ditampilkan pada layar komputer, oleh karena itu AutoCAD menyediakan fasilitas bagi penggunanya untuk mengatur mana yang akan ditampilkan dan mana yang akan disembunyikan. Kecuali toolbar yang sangat sering dipakai, sebagian besar toolbar yang disiapkan AutoCAD berada dalam keadaan tidak aktif (disembunyikan).

5. Drawing Toolbar

Merupakan toolbar yang berisi perintah dasar untuk menggambar. Toolbar ini selalu tersedia ketika AutoCAD pertama kali dibuka, biasanya di bagian sebelah kiri. Sangat sering dipergunakan karena menyediakan semua peralatan menggambar yang sangat mendasar, seperti perintah Line – untuk menggambar garis ; sampai dengan Multiline Text – untuk mengetikkan huruf.

6. Modify Toolbar

Merupakan toolbar yang berisi perintah dasar untuk mengedit gambar. Toolbar ini juga selalu tersedia ketika AutoCAD pertama kali dibuka, biasanya ditempatkan di bagian kanan atau berdampingan dengan Drawing Toolbar di bagian kiri. Sangat sering dipergunakan karena menyediakan semua peralatan untuk mengedit gambar, seperti perintah Erase – untuk menghapus ; sampai dengan perintah Explode – untuk memecahkan group / kumpulan gambar.

7. Drawing Area

Drawing Area adalah daerah kerja yang menampilkan gambar yang sedang dikerjakan saat ini. Biasanya diatur agar berwarna hitam dengan gambar berwarna putih, mengingat warna hitam tidak menyakitkan mata dan dapat menampilkan titik-titik di layar yang dapat ditangkap dengan baik oleh mata kita.

8. UCS Icon

Merupakan simbol kecil pada Drawing Area yang akan memperlihatkan arah sumbu koordinat penggambaran. Pada sistem koordinat pengambaran 2D, arah sumbu kordinat X akan selalu menghadap ke arah kanan – nilai X positif, sedangkan sumbu Y akan selalu menghadap ke arah atas – nilai Y positif.
Keberadaan UCS Icon ini sangat penting sebagai enunjuk arah koordinat, terutama ketika kita menggambar 3D, karena dalam penggambaran 3D kita membutuhkan penunjuk arah agar tidak tersesat, selain itu, bidang gambar akan selalu berupa bidang dengan koordinat X,Y.

9. Status Bar

Merupakan baris yang berisi informasi mengenai status / keadaan saat ini dari beberapa fungsi khusus seperti grid, snap, ortho, koordinat, dan lain-lain.. Adalah komponen standar pada aplikasi yang berbasis Windows. Bagian ini berupa baris judul dari software AutoCAD 2007. Selain berisi judul software, juga berisi nama file yang sedang aktif.

10. Command Line

Menampilkan baris-baris perintah pada AutoCAD. Pada command window ini kita dapat memasukkan perintah-perintah AutoCAD dengan jalan mengetikkannya. Pada dasarnya, semua perintah yang ada pada AutoCAD dapat diketikkan pada command window ini, contohnya perintah LINE untuk membuat garis, perintah CIRCLE untuk membuat lingkaran, perintah ERASE untuk menghapus objek.
Beberapa perintah yang sangat sering dipergunakan, memiliki alias atau nama lain dalam bentuk yang lebih singkat, contoh “L” untuk perintah LINE, “C” untuk perintah CIRCLE, “E” untuk perintah ERASE. Oleh karena itu, command window menjadi komponen yang cukup penting keberadaannya dan dapat mempercepat proses menggambar, karena tidak setiap perintah harus diakses dengan menggunakan “klik” mouse.
Selain dipergunakan untuk memasukkan perintah, command window juga dipergunakan untuk menampilkan informasi dan memasukkan nilai yang diminta berkenaan dengan penggunaan lebih lanjut dari suatu perintah. Dengan cara ini Anda dapat memasukkan input nilai yang diminta pada sebuah perintah. Anda juga dapat memilih option yang keluar pada saat perintah tersebut dijalankan. Status dan berbagai informasi berkenaan dengan perintah tersebut juga ditampilkan pada command window ini.
Dalam melakukan penggambaran, Anda harus selalu memperhatikan baris demi baris informasi yang ditampilkan pada command window ini, meskipun Anda memanggil perintah tersebut dengan cara memilih dari toolbar atau menu.

Copas From :
NEXT -

Rabu, 05 September 2012

0 jurnal materi teknik industri


PERENCANAAN SISTEM KANBAN PENYEDIAAN
Mei 19, 2007 oleh imtii
PERENCANAAN SISTEM KANBAN PENYEDIAAN
MATERIAL UNTUK PROSES PRODUKSI
Amri
Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknik Universitas Malikussalah Lhokseumawe


ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan bola lampu pijar. Produk jadi yang dihasilkan antara lain tipe lampu : E50, A60, E60, A80, T45, P45, A55, NR63, NR80, BW 35 sampai B35. Perencanaan dan pengendalian produksi yang digunakan sekarang menyebabkan terjadinya penumpukan material di lini produksi dan waktu proses yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi WIP (work In Process) di lini produksi dan waktu proses. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan minimisasi inventori dan waktu proses adalah dengan menggunakan Kanban. Kanban yang digunakan adalah kanban pengambilan dan kanban perintah produksi pada unit perakitan dan pengemasan lampu.. Secara garis besar sistem kanban yang diusulkan mempunyai aliran informasi produksi yang berjalan dari gudang bahan jadi, pengemasan, perakitan, gudang bahan baku dengan menggunakan kanban pengambilan. Sedangkan proses produksi didalam work station diatur oleh kanban perintah produksi
Kata kunciJust In Time, Kanban, Lampu, Inventori


1. PENDAHULUAN
Dunia industri sekarang ini mengalami kemajuan pesat, kemajuan ini menciptakan persaingan bisnis yang semakin kompetitif Untuk dapat terussurvive (bertahan) dalam persaingan tersebut maka salah satu cara adalah dengan mengembangkan sistem produksi yang lebih efisien dan produktif.Dalam hal ini kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing dengan harga yang lebih konpetitif, salah satu diperoleh melalui pengurangan biaya produksi. Pengurangan biaya tersebut dapat dicapai dengan penerapan Just-In-Time(JIT).
Pada penelitian ini dilakukan perbaikan sistem produksi lampu pijar, karena terlalu besarnya inventori, kurang koordinasi atau kerjasama sesama karyawan, lambatnya kerja operator tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan kurangnya kesadaran pekerja dalam melakukan tugas Dari permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut maka dibuat sebuahusulan untuk menerapkan sistem kanban, dalam setiap proses produksi yang akan dikembangkan untuk mengendalikan jumlah produksi dalam setiap tahap proses produksi.
Dengan adanya kanban yang merupakan suatu alat untuk mencapai produksi Just In Time, diharapkan dapat menekan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem produksi dengan membuat sistem kontrol kanban mulai dari penyediaan bahan baku, pengurangan inventori, persediaan yang tidak perlu dihilangkan, sehingga dapat menghilangkan ongkos persediaan.Selain itu juga melakukan produksi seperlunya dengan mengurangi kegiatan yang tidak perlu atau pemborosan. Kanban adalah suatu kartu yang berfungsi sebagai alat kontrol produksi Just in Time.
Penerapan sistem kanban produksi adalah dengan membuat kartu kanban yang diperlukan menghitung jumlah kanban, merencanakan aliran kanban yang efisien dan sarana pendukung sistem kanban. Perencanaan sistem kanban perlu digunakan secara optimal untuk dapat mengendalikan persediaan dan proses produksi ini dapat dicapai bila perusahaan akan memproduksi produk yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan pada saat dibutuhkan.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
·         Bagaimana menrancang sistem Kanban penyediaan material untuk produksi yang optimal.
·         Bagaimana mengukur tingkat performansi sistem produksi.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawa permasalah tersebut antara lain :
·         Merancang sistem kanban penyediaan material pada proses produksi perusahaan sehingga dapat mengurangi inventori, Work In Process (WIP) pada tiap proses produksi.
·         Menganalisa sistem kanban penyediaan material dengan melihat pengaruh yang terjadi pada proses produksi
·         Mengukur performansi sistem Kanban pada proses produksi

2. TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip Dasar Just In Time
Sistem produksi Jepang dikenal dengan sistem produksi tepat waktu (Just In Time). Oleh kerana itu untuk mendapatkan produk yang tepat waktu ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah :
·         Memproduksi dan mengirim tipe/jenis jenis bahan yang dibutuhkan.
·         Mengirim hanya pada saat yang tepat ketika bahan itu dibutuhkan.
·         Dalam jumlah tepat, sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kalau kondisi ini dijalankan dalam semua proses maka akan dicapai persediaan yang minimum, yaitu produk setengah jadi tidak ditumpuk untuk menunggu proses. Sediaan tersebut segera diproses melalui tahapan-tahapan proses dengan lebih cepat. Dengan keadaan ini lead time akan lebih pendek.Tujuan atau hasil akhir dari penerapan sistem Just In Time adalah penghematan biaya.
Dengan menerapkan Just In Time maka persyaratan produknya harus selalu baik, kerena jumlah persediaan yang kuantitasnya sesuai kebutuhan dan juga harus berkualitas sesuai kebutuhan.. Beda Just In Time dengan sistem dorong (push) yaitu dalam memproduksi barang, dibutuh persiapan untuk menyediakan persediaan untuk masing-masing bahan baku. Semua dijadwalkan menurut rencana waktu pembuatannya. Bila terjadi perubahan permintaan yang mendadak atau terjadi pergantian permintaan atau model dan tipenya, maka persediaan yang ada ini menjadi persediaan mati. Hal seperti ini harus dihindarkan dan akan diperbaiki dengan Just In Time sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Gagasan Just In Time semua material harus menjadi bagian yang aktif dari barang dalam proses dan tidak boleh mengganggu sehingga menghabiskan segala macam biaya penyimpanan, ini merupakan jenis kegiatan dimana jumlah produksi dan pengiriman mendekati satu unit produksi dan pergerakan material satu demi satu. (Jimmy Browne, Production Manajemen System, 1988)
Untuk dapat mengoperasikan ke tiga prinsip tersebut diatas, diperlukan pra kondisi yang disebut dengan perataan produksi. Pada umumnya permintaan pasar berfluktuasi, baik dalam hal jumlahnya yang berubah-ubah, model, type dan jenis produknya yang dibutuhkan. Jika permintaan pasar keadaannya seperti ini diikuti, maka rencana produksi dan persiapanpersediaan akan menjadi sulit. mesin dan orangnya juga di set dengan kapasitan tertentu, karena disaat permintaan konsumen rendah akan banyak pengangguran dan sebaliknya bila beban kerja tinggi, harus diadakan lembur.

Sistem Kanban
Banyak beraggapan bahwa sistem kanban merupakan sistem produksi Toyota. Sebenarnya sistem kanban merupakan sub sistem dari sistem produksi Yoyota. Kanban merupakan alat untuk mencapai cara produksi dengan pendekatan Just In Time, bentuk kanban adalah semacam kartu vinil segi empat yang dimasukkan kedalam kantong plastik transparan dan ditempatkan pada palet tempat komponen suku cadang atau material. Sistem Kanban adalah suatu sistem informasi yang serasi mengendalikan produksi produk yang dibutuhkan dalam jumlah yang diperlukan dan pada waktu yang diperlukan dalam proses pabrik dan juga diantara perusahaan. Sistem tersebut telah cukup luas dikenal didalam dunia produksi di Negara Jepang, khususnya dalam perusahaan Toyota sebagai pemakarsa sistem tersebut dan telah diterapkan di Indonesia.
Kegunaan sistem Kanban adalah :
·         Kelebihan persediaan bisa dihilangkan atau dikurangi
·         Bagian produksi hanya akan memproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar.
·         Produksi setiap proses menjadi sinkrong atau selaras.
·         Komunikasi dan kerja sama terpelihara (Monden, 2000)

Jenis-jenis Kanban
Kanban perintah produksi menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan proses terdahulu. Kanban perintah produksi sering disebut kanban dalam pengolahan atau secara sederhana kanban produksi. Kanban produksi terdiri dari kanban produksi biasa dan kanban pemberi tanda. Kanban pemberi tanda untuk melakukan lot minimum yang tersisa untuk memulai memproduksi. Kanban pemberi tanda dapat berbentuk kanban segitiga atau lempengan baja. Kanban pengambilanmenspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus diambil dari proses terdahulu oleh proses berikutnya. Kanban jenis ini terdiri dari dua jenis yaitu kanban pengambilan antar proses dan kanban pemasok. Kanban pengambilan antar proses memberikan informasi tentang permintaan barang dari proses berikutnya ke proses sebelumnya, kanban pemasok adalah kanban yang digunakan untuk menginformasikan barang yang dibutuhkan kepemasok. 

3.TAHAP PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada tahap ini dilakukan pencatatan data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan pendekatan sistem kanban antara lain data produksi, komponen, kedatangan barang,. permintaan tahunan dan saldo minimal di lini produksi, Setelah pengumpulan data dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yang dimulai dengan perhitungan kartu kanban yaitu: jumlah kartu untuk tiap part, kapasitas kontainer atau palet dengan menggunakan persamaan yang telah dicantumkan
Dalam metode Just In Time Kanban faktor manusia memegang peranan penting maka akan dilakukan perancangan metode operasi baru pendukung sistem informasi kanban. Dimana tercantum deskripsi tambahan pekerjaan yang diperlukan dalam material handling dan peredaran kartu kanban.

4. DESKRIPSI MODEL
Model yang akan dijadikan studi adalah model sistem produksi yang terdiri dari beberapa tahap proses. Proses produksi perakitan lampu terdiri dari 13 unit mesi n, dan proses pengemasan lampu terdiri dari 13 unit mesin. Kedua proses dalam penelittian ini akan dibuat sistem kanban mulai dari kedatangan produk ke unit produksi sampai selesai. Produk yang dibuat berupa bola lampu berbagai jenis dan tipe mulai tipe A60, E50, E60, A80, T45, P45, T55, A55, NR63, NR80, E80, BW35 sampai B35.
Kartu kanban yang akan digunakan adalah kanban pengambilan dan kanban perintah produksi. Kanban pengamblian digunakan pada pengambalian barang di gudang bahan baku. Pabrik pembuatan komponen lampu Lamp Component Factory (LCF) dalam penelitian ini dianggap sebagai pemasok bahan baku gelas ke pabri perakitan lampu. Kanban perintah produksi digunakanpada perakitan lampu dan pengemasan lampu ke 13 unit produksi.
Aktivitas yang akan dibahas pada penelitian ini adalah mulai dari penginputan data komponen ke komputer, pengambilan barang di rak masing-masing kemudian dikumpulkan di area penampungan sementara sebelum di kbawa ke unit produksi masing-masing. Setelah komponen disiapkan kemudian dihitung ulang apakah sudah sesuai dengan permintaan, dan diangkut ke unit produksi dan juga ke penampungan sementara yang dilakukan dengan hand forklift electric dan hand forklift.

5. PERMODELAN SISTEM NYATA
Proses order material dilakukan oleh perusahaan PT. Philips dengan pihak supplier dimana barang yang dipesan sesuai dengan permintaan yang masuk. Kemudian baru membuat Master Production Schedule untuk work station mulai dari gudang bahan baku, perakitan bulb dan pengemasan.
Persiapan material dilakukan di gudang bahan baku mulai dari pengecekanmaterial apakah tersedia atau tidak, berapa jumlahnya dan berapa yang diambil. Setelah selesai operator bagian gudang bahan baku menyiapkan material dan komponen dikumpulkan di area sementara sebelum dibawa ke unit produksi. Informasi yang diperlukan untuk memodelkan sistem produksi nyata perusahaan adalah meliputi Master Production Schedule dan rencanaproduksi yang diberikan kepada tiap work station. Setiap proses pada sistem push secara langsung di kontrol dan dikendalikan oleh Master Production Schedule. Setiap work station diberikan daftar jadwal pekerjaan yang harus dilaksanakan dan transportasi yang dilakukan pada semua work station

6. PERMODELAN SISTEM KANBAN
Aliran material
Aliran material usulan sistem produksi dengan menggunakan kanban merupakan sistem pull (tarik) yaitu proses produksi yang berjalan dari belakang (proses tarik) menuju ke proses sebelumnya. Disini akan dijelaskan aliran peredaran kanban dalam proses produksi. Ada sedikit perubahan dimana penampungan sementara yang ada dihilangkan. Jadi produk dibawa langsung ke unit proses masing-masing. Kanban yang digunakan dalam usulan sistem ini ada dua yaitu Kanban perintah produksi Kanban pengambilan

Kanban di Gudang Produk Jadi
Pada gudang produk jadi lampu tidak menggunakan kanban perintah produksi, karena mengingat tidak ada proses yang dilakukan di gudang produk jadi. Sehingga diperkirakan jika menggunakan kanban perintah produksi malah akan memakan waktu lama.
Sedangkan pada sistem usulan pull hanya menerima sejumlah produk yang dikirim oleh pengemas dengan jumlah yang sudah tertulis pada kanban.Pengambilan tidak perlu dilakukan perhitungan lagi, urutan aliran peredaran kanban yang ada digudang setelah dihitung jumlahnya adalah :
·         Kanban pengambilan diletakkan pada produk jadi dan telah disimpan digudang setelah dihitung jumlahnya.
·         Jika ada permintaan dari konsumen, maka produk yang dinginkan digudang produk jadi dicek kebenarannya, dan jika produk tersebut ada maka kanban pengambilan diletakkan pada pos kanban pengambilan beserta tanda terima order yang telah dikirimkan.
·         Jika produk yang diinginkan tidak ada maka maka pihak gudang produk jadi akan meminta produk tersebut kepada bagian pengemasan dengan menggunakan kanban pengambilan yang terletak dipos kanban pengambilan di gudang produk jadi dengan kanban pengambilan

Kanban di Lini Pengemasan
Pada daerah pengemasan digunakan kanban pengambilan antar proses dan kanban perintah produksi (pengepakan). Pada proses pengangkutan material ke unit penampungan sementara dihilangkan, jadi komponen yang diambil di gudang langsung dibawa ke unit masing-masing. Bagian pengemasan menerima kanban pengambilan dari bagian produk jadi jika produk yangdiinginkan oleh gudang dapat dipenuhi oleh bagian pengemasan, maka kanban perintah produksi yang melekat pada produk tersebut diletakkan di pos penerimaan kanban, dan diganti oleh kanban pengambilan. Kanban beserta produk tersebut akan dibawa kegudang produk jadi.
Jika produk yang diinginkan oleh pihak gudang produk jadi tidak dapat dipenuhi oleh pihak pengemas, maka pihak pengemasan akan memproduksi produk tersebut dan disertai oleh kanban perintah produksi yang diambil dari pos kanban pengambilan produksi. Kanban ini harus melekat pada produk selama berada dalam proses. Kanban produksi ini gunanya untuk mengetahui jumlah produk yang dibuat dan jumlah permintaan terhadap produk tersebut yang diambil oleh bagian gudang produk jadi.
Bila produk yang harus dikemas ternyata tidak ada dibagian pengemasan maka pihak pengemasan harus mengambil kanban pengambilan yang diletakkan pada pos kanban pengambilan untuk proses sebelumnya yaitu perakitan.

Kanban Di Lini Perakitan Lampu
Kanban di area perakitan lampu yang digunakan adalah kanban antar proses,kanban pengambilan dan kanban produksi. Kanban produksi dilakukan oleh operator pergi ketempat buffer stock untuk proses produksi, kemudian kanbanyang melekat pada palet atau body dilepas ditempatkan pada pos kanban yang telah disediakan. Petugas bagian gudang mengambil kanban beserta palet dibawa ke gudang untuk pengisian kembali. Petugas bagian Quality controlmengisi kembali komponen ke palet yang telah kosong sesuai kebutuhan serta kanban ditempelkan pada badan palet.
Apabila komponen yang tidak tersedia untuk proses tersebut maka ia akan mengambil pada proses sebelumnya sesuai jumlah yang dibutuhkan. Komponen yang diambil pada proses pengemasan dalam penelitian ini adalah bulb.

Proses Pemesanan Kembali
Di gudang bahan baku pengambilan bahan baku dirak dengan forklift proses yang dilakukan adalah :
·         Jika ada permintaan dari ruang perakitan dengan menggunakan kanban pengambilan, maka bahan yang diiginkan diambil dengan forklift. Kemudian kanban perintah produksi yang melekat pada produk dilepas dan diletakkan pada pos penerimaan kanban, setelah itu bahan baku dibawa dari gudangdengan menggunakan forklift ke tempat pengolahan General Ligthing Servicelampu beserta kanban pengambilan.
·         Bila permintaan dari pada perakitan lampu tidak dapat dipenuhi maka bagian gudang bahan baku membuat sistem pemesanan kembali dengan jumlah pesanan tetap dan membuat titik pesan ulang (reorder point), sehingga dapat diketahui pada titik berapa bahan baku harus dipesan kembali ke supplier bahan baku. Sistem pemesanan kembali sudah dibuat dalam sistem nyata. Setelah bahan yang diinginkan dikirim oleh supplier bahan baku ke gudang bahan baku akan diletakkan kanban perintah produksi pada bahan baku yang diperlukan, selanjutnya kanban ini diletakkan di pos pengambilan kanban dan diganti dengan kanban pengambilan yang digunakan untuk mengambil bahanbaku tersebut.

7. KESIMPULAN
Melalui serangkaian tahapan penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Siklus kanban untuk bulb adalah 1:7:2. artinya barang ini harus disampaikan tujuh kali sehari dan suku cadang harus disampaikan tiga kali setelah Kanban dibawa ke pemasok. Siklus kanban untuk duplex 1:4:2 artinya barang ini harus disampaikan empat kali sehari dan suku cadang harus disampaikan dua kali setelah Kanban dibawa ke pemasok
Sistem informasi kanban bekerja lebih baik dalam perencanaan kebutuhan bahan bakumaterial dan minimasi tingkat persediaan serta cycle time. Frekuensi kedatangan part yang lebih besar dengan kuantitas part terkirim lebih kecil dalam sistem informasi kanban menghasilkan tingkat persediaan Work In Process yang lebih rendah antara perguruan tinggi dengan kalangan industri.


8. DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent., 1998, Manajemen Produksi Total, Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta .
Jimmy, Browne, John Harnen, James Shivnan., 1988, Production Management System, Addison Wesley Publishing Company,
Law,A.M.and Kelton, W.D., 1991. Simulation Modeling and Analysis, 2 d ed edition., New York, McGraw-Hill,Inc
Monden, Yasuhiro. 2000. Sistem Produksi Toyota-Suatu Ancangan Terpadu Untuk Penerapan Just-In-Time, 1.II jilid, terjemahan Dr. Edi Nugroho, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta
Mudjahidin, 2000. Pembuatan Kanban dan Simulasi Sistem Produksi Just-In Time Untuk Multi Produk dan Multi Proses., Program StudiTeknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Ohno,Taiichi. Just in Time – 1995. Dalam Sistem Produksi Toyota,.terjemahan Dr. Edi Nugroho, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta
Fogarty, D.W.,J..Blakestone.Jr., and T.R Hoffman., Production and InventoryManagement 2d ed. Cicinnati, OH : South-Westerm Publishing, 1991.
Schniederjans,Marc J., Topics In Just-In-Time Management,: Allyn & Bacon, 1993. Boston
Schonberger, Richard J. Teknik-Teknik Manukfaktur Jepang terjemahan Dr. Edi Nugroho, Pustaka Binaman Pressindo, 1995, Jakarta

http://imtii.wordpress.com/2007/05/19/perencanaan-sistem-kanban-penyediaan/
NEXT - jurnal materi teknik industri

Senin, 31 Desember 2012

Poster


Rabu, 26 Desember 2012

Puisi Cinta


Beginilah Caraku Mencintaimu
To : Mrs Lock




Ada kekasih yang membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat, pujian dan rayuan,,
adapula dengan sikap nan penuh kasih..
Tak sedikit dengan pengorbanan yang meluluh lantakan harga diri,
adapula dengan menguras tenaga dan materi.
Namun bagiku, aku mencintaimu dengan menundukkan wajahku padamu,
bukan karena aku ingin berpaling darimu,
tapi karena aku ingin menjaga pandanganmu dari panah-panah iblis..

Aku mencintaimu dengan tidak melemahlembutkan suaraku padamu,
bukan karena aku ingin menyakitimu
namun karena aku ingin menjaga hatimu dari bisikan syaitan yang menipu..

Aku mencintamu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dari khalwat yang menjebak.

Aku mencintaimu dengan menjaga dirimu dan diriku,
menjaga kesucianmu dan kesucianku,
menjaga kehormatanmu dan kehormatanku,
menjaga kebeningan hatimu dan hatiku.

CINTA...
Tak mengapa saat ini kita jauh
karena kelak ALLAH yang akan menyatukan kita dalam ikatan sucinya.
Karena aku yakin. Janji ALLAH adalah pasti,
WANITA yang BAIK untuk LAKI-LAKI yang BAIK.
Seperti inilah aku mencintaimu dengan menjaga kesucian diri,
jiwa dan hatiku hanya untuk aku persembahkan padamu kelak.

Oleh karena itu Cinta..
Jaga kesucian cintamu juga hanya untukku.

Ya Rabb..
Padamu kutitipkan cintaku padanya.

Puisi Cinta



Beginilah Caraku Mencintaimu
To : Mrs Lock

Ada kekasih yang membuktikan cintanya dengan jutaan kalimat, pujian dan rayuan,,
adapula dengan sikap nan penuh kasih..
Tak sedikit dengan pengorbanan yang meluluh lantakan harga diri,
adapula dengan menguras tenaga dan materi.
Namun bagiku, aku mencintaimu dengan menundukkan wajahku padamu,
bukan karena aku ingin berpaling darimu,
tapi karena aku ingin menjaga pandanganmu dari panah-panah iblis..

Aku mencintaimu dengan tidak melemahlembutkan suaraku padamu,
bukan karena aku ingin menyakitimu
namun karena aku ingin menjaga hatimu dari bisikan syaitan yang menipu..

Aku mencintamu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dari khalwat yang menjebak.

Aku mencintaimu dengan menjaga dirimu dan diriku,
menjaga kesucianmu dan kesucianku,
menjaga kehormatanmu dan kehormatanku,
menjaga kebeningan hatimu dan hatiku.

CINTA...
Tak mengapa saat ini kita jauh
karena kelak ALLAH yang akan menyatukan kita dalam ikatan sucinya.
Karena aku yakin. Janji ALLAH adalah pasti,
WANITA yang BAIK untuk LAKI-LAKI yang BAIK.
Seperti inilah aku mencintaimu dengan menjaga kesucian diri,
jiwa dan hatiku hanya untuk aku persembahkan padamu kelak.

Oleh karena itu Cinta..
Jaga kesucian cintamu juga hanya untukku.

Ya Rabb..
Padamu kutitipkan cintaku padanya.

Amin.

Kamis, 20 Desember 2012

You can still win with our Christmas raffle!

Contoh gambar potongan di AutoCad 2007

Gambar.1 : Contoh gambar potongan

Gambar.2 : Gambar acuan untuk Gambar.1

Rabu, 19 Desember 2012

LAMPU BOLAM AutoCAD 2007

Gambar : Lampu Bolam

Selasa, 18 Desember 2012

Connector


Gambar : Connector

Rabu, 05 Desember 2012

2D Autocad 2007


ini adalah contoh gambar 2D di Autocad2007. untuk tutorialnya bisa di tanyakan di fb saya https://www.facebook.com/malinda.diah.agustin

Sabtu, 01 Desember 2012

UTM Pesta Poster Raksaksa di Hari AIDS Se-Dunia


UTM Pesta Poster Raksaksa



Gambar : Banner di area kampus Universitas Trunojoyo Madura


Dalam peringatan hari AIDS sedunia, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) digencarkan dengan pemasangan beberapa banner yang merupakan persembahan dari prodi ilmu komunikasi smester 3 di UTM dengan ukuran besar di area kampus. (1/12)

Banner tersebut menyerupai poster raksaksa yang melayang diantara pepohonan dengan berisikan himbauan untuk mencegah AIDS. Selain itu, dalam bentangan banner tersebut terdapat gambar-gambar yang merupakan faktor-faktor penyebab AIDS. Dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa UTM terhadap wabah AIDS diseluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

 Tidak hanya cukup dengan pemasangan banner, tetapi acara peringatan hari AIDS sedunia di UTM akan berlanjut dengan pembagian pita dan orasi tentang AIDS oleh King and Queen 2012 UTM beserta para finalis King and Queen 2012.
Dengan beberapa pertimbangan, acara pembagian pita dan orasi tentang AIDS tersebut rencananya akan diselenggarakan pada hari senin (3/12) di area kampus.

*Reporter : Malinda (Teknik Industri) 
(c) Copyright by Malinda Diah Agustin_Teknik Industri_UTM

Hari AIDS sedunia


Jumat, 30 November 2012

Tugas Muliaku

Tugas mulia_ku sekarang adalah membuat orang yang berada disekitarku merasa senang dan bahagia :) walaupun terkadang lingkungan tidak mendukung :)

Rabu, 28 November 2012

Belajar AutoCAD
 
CAD adalah singkatan dari Computer Aided Design, yang diterjemahan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai : merancang dengan bantuan komputer. Dalam dunia teknik, CAD adalah satu bidang tersendiri, yang lebih ditujukan pada cara merancang dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Banyak hal dalam proses perancangan yang dilakukan dengan bantuan komputer, sehingga efektivitas si perancang akan jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan tanpa komputer. Namun, komputer tidak dapat melakukan sesuatu apabila tidak dibuatkan perangkat lunak yang sesuai. Oleh karena itu, CAD menjadi satu istilah tersendiri yang memayungi beberapa perangkat lunak yang bisa dipergunakan untuk kegiatan perancangan tersebut. Beberapa perangkat lunak CAD yang telah dikenal baik adalah: Autodesk AutoCADGraphisoft ArchiCADMicroStation, Alibre Design Xpress, LiteCAD, CATIA, ENOVIA, SolidWorks, SolidEdge, Unigraphics, iMAN, Pro/Engineer, WindChill, dll. CAD tentu saja berbeda dengan Desain Grafis yang lebih intuitif dan lebih mengedepankan segi artistik dibandingkan teknik dan akurasi.
AutoCAD adalah salah satu software dalam lingkungan CAD yang digunakan untuk menggambar teknik (drafting) dan telah dikenal baik di dunia teknik. Tingkat keakuratannya yang sangat tinggi menjadikan AutoCAD sebagai salah satu alat bantu (tools) untuk menggambar di kalangan teknik. Tidak mengherankan apabila beberapa bidang teknik sangat intensif menggunakan AutoCAD sebagai alat bantu gambar, sebagai contoh adalah bidang Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Desain Interior, dan lain-lain yang sangat erat dengan pembuatan dan penggunaan gambar teknik.
AutoCAD jika dipergunakan secara intensif, dapat menghasilkan tingkat efisiensi yang tinggi dalam cara menggambar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor: tingkat keahlian seseorang dalam mengoperasikan perangkat lunak AutoCAD atau biasa dikiaskan dengan istilah “jam terbang” seseorang dalam penguasaan AutoCAD juga akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan cara menggambar. Semakin sering kita menggunakan AutoCAD, maka semakin banyak hal-hal yang dapat mempersingkat cara kerja kita. Selain itu, efektivitas produksi gambar juga dapat diperoleh melalui penggunaan gambar yang sering dipakai berulang-ulang (baca: library). Dengan banyaknya gambar yang dihasilkan, maka sebagian di antaranya dapat kita pergunakan kembali tanpa harus digambar ulang, melainkan cukup dimasukkan (baca: insert) ke dalam pekerjaan yang sedang kita buat. semakin banyak gambar “library” yang kita miliki, maka semakin cepat cara kita menggambar.
AutoCAD dikenal memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Sistem koordinatnya dapat digunakan sampai dengan angka desimal 16 digit – tingkat akurasi seperti ini sangat jarang dimiliki oleh software lain. Sebagai contoh, dengan tingkat akurasi tersebut, berarti kita bisa menggambar bola dunia dengan ukuran yang tepat, sekaligus di dalamnya kita menggambar seekor semut.
AutoCAD menggunakan sistem perintah yang matematis. Dengan penggunaan sistem koordinatnya yang sudah kita kenal sejak di bangku Sekolah Dasar. Hal ini memudahkan kita dalam menentukan orientasi menggambar. Selain itu, sifat matematisnya ini dapat mempermudah kita dalam melakukan perhitungan. Sebagai contoh, ketika kita ingin mengetahui berapa luas sebuah lingkaran, maka dengan perintah tertentu (AREA atau LIST) kita dapat mengetahui secara akurat, sekaligus bisa mendapatkan informasi lain yang berhubungan, seperti panjang keliling lingkaran tersebut.
AutoCAD dibuat oleh Autodesk Inc. yang mulai diperkenalkan pada bulan Desember 1982. AutoCAD saat ini hanya berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows. Meskipun demikian, Versi AutoCAD untuk system operasi Unix dan Macintosh sempat dikeluarkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, akan tetapi karena berbagai kendala kemudian tidak dilanjutkan.

Bagian-bagian Penting dalam AutoCAD (versi 2007)

AutoCAD-2007---Workspace-AutoCAD-Classic
AutoCAD 2007 dengan Workspace AutoCAD Classic

1. Title Bar

Merupakan komponen standar pada setiap aplikasi yang berbasis Windows. Bagian ini berupa baris judul dari software AutoCAD 2007. Selain berisi judul software, juga berisi nama file yang sedang aktif.

2. Menu Bar

Merupakan komponen standar pada aplikasi yang berbasis Windows. Bagian ini berupa sebuah baris menu yang berisi fungsi-fungsi untuk menjalankan perintah pada AutoCAD. Pada baris menu terdapat bermacam-macam perintah yang dipergunakan untuk berbagai tujuan, untuk mengambar, mengedit, mengubah setting, menyimpan dan menampilkan gambar, dan masih banyak lagi fungsi lainnya.

3. Sizing Button

Adalah komponen yang berupa tombol-tombol yang berfungsi untuk menampilkan dan mengatur ukuran jendela aplikasi. Sizing Button juga merupakan komponen standar pada setiap aplikasi yang berbasis Windows. Sizing Button terdiri atas empat buah tombol, yaitu tombol Minimize – untuk mengecilkan ukuran jendela ; tombol Maximize – untuk memperbesar ukuran jendela ; tombol Restore – untuk mengembalikan ukuran jendela pada posisi sebelumnya ; dan tombol Close – untuk menutup jendela dan sekaligus menutup aplikasi.

4. Tool Bar

Adalah fasilitas standar pada aplikasi yang berbasis Windows, akan tetapi masing-masing aplikasi memiliki Toolbar yang sangat berlainan. Toolbar merupakan tombol-tombol dalam bentuk ikon yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan secara cepat. Untuk tujuan-tujuan mengambar, mengedit, mengubah setting, AutoCAD menyediakan berbagai macam Toolbar yang dikelompokkan sesuai dengan tujuan penggunaannya, fungsi dan jenisnya. Toolbar yang sangat sering dipergunakan untuk perintah dasar menggambar dan perintah dasar mengedit gambar adalah DRAWING TOOLBAR dan MODIFY TOOLBAR. Dua toolbar ini biasanya langsung tersedia ketika AutoCAD dibuka untuk pertama kali.
Karena keterbatasan ruang, tidak semua toolbar dapat ditampilkan pada layar komputer, oleh karena itu AutoCAD menyediakan fasilitas bagi penggunanya untuk mengatur mana yang akan ditampilkan dan mana yang akan disembunyikan. Kecuali toolbar yang sangat sering dipakai, sebagian besar toolbar yang disiapkan AutoCAD berada dalam keadaan tidak aktif (disembunyikan).

5. Drawing Toolbar

Merupakan toolbar yang berisi perintah dasar untuk menggambar. Toolbar ini selalu tersedia ketika AutoCAD pertama kali dibuka, biasanya di bagian sebelah kiri. Sangat sering dipergunakan karena menyediakan semua peralatan menggambar yang sangat mendasar, seperti perintah Line – untuk menggambar garis ; sampai dengan Multiline Text – untuk mengetikkan huruf.

6. Modify Toolbar

Merupakan toolbar yang berisi perintah dasar untuk mengedit gambar. Toolbar ini juga selalu tersedia ketika AutoCAD pertama kali dibuka, biasanya ditempatkan di bagian kanan atau berdampingan dengan Drawing Toolbar di bagian kiri. Sangat sering dipergunakan karena menyediakan semua peralatan untuk mengedit gambar, seperti perintah Erase – untuk menghapus ; sampai dengan perintah Explode – untuk memecahkan group / kumpulan gambar.

7. Drawing Area

Drawing Area adalah daerah kerja yang menampilkan gambar yang sedang dikerjakan saat ini. Biasanya diatur agar berwarna hitam dengan gambar berwarna putih, mengingat warna hitam tidak menyakitkan mata dan dapat menampilkan titik-titik di layar yang dapat ditangkap dengan baik oleh mata kita.

8. UCS Icon

Merupakan simbol kecil pada Drawing Area yang akan memperlihatkan arah sumbu koordinat penggambaran. Pada sistem koordinat pengambaran 2D, arah sumbu kordinat X akan selalu menghadap ke arah kanan – nilai X positif, sedangkan sumbu Y akan selalu menghadap ke arah atas – nilai Y positif.
Keberadaan UCS Icon ini sangat penting sebagai enunjuk arah koordinat, terutama ketika kita menggambar 3D, karena dalam penggambaran 3D kita membutuhkan penunjuk arah agar tidak tersesat, selain itu, bidang gambar akan selalu berupa bidang dengan koordinat X,Y.

9. Status Bar

Merupakan baris yang berisi informasi mengenai status / keadaan saat ini dari beberapa fungsi khusus seperti grid, snap, ortho, koordinat, dan lain-lain.. Adalah komponen standar pada aplikasi yang berbasis Windows. Bagian ini berupa baris judul dari software AutoCAD 2007. Selain berisi judul software, juga berisi nama file yang sedang aktif.

10. Command Line

Menampilkan baris-baris perintah pada AutoCAD. Pada command window ini kita dapat memasukkan perintah-perintah AutoCAD dengan jalan mengetikkannya. Pada dasarnya, semua perintah yang ada pada AutoCAD dapat diketikkan pada command window ini, contohnya perintah LINE untuk membuat garis, perintah CIRCLE untuk membuat lingkaran, perintah ERASE untuk menghapus objek.
Beberapa perintah yang sangat sering dipergunakan, memiliki alias atau nama lain dalam bentuk yang lebih singkat, contoh “L” untuk perintah LINE, “C” untuk perintah CIRCLE, “E” untuk perintah ERASE. Oleh karena itu, command window menjadi komponen yang cukup penting keberadaannya dan dapat mempercepat proses menggambar, karena tidak setiap perintah harus diakses dengan menggunakan “klik” mouse.
Selain dipergunakan untuk memasukkan perintah, command window juga dipergunakan untuk menampilkan informasi dan memasukkan nilai yang diminta berkenaan dengan penggunaan lebih lanjut dari suatu perintah. Dengan cara ini Anda dapat memasukkan input nilai yang diminta pada sebuah perintah. Anda juga dapat memilih option yang keluar pada saat perintah tersebut dijalankan. Status dan berbagai informasi berkenaan dengan perintah tersebut juga ditampilkan pada command window ini.
Dalam melakukan penggambaran, Anda harus selalu memperhatikan baris demi baris informasi yang ditampilkan pada command window ini, meskipun Anda memanggil perintah tersebut dengan cara memilih dari toolbar atau menu.

Copas From :

Rabu, 05 September 2012

jurnal materi teknik industri


PERENCANAAN SISTEM KANBAN PENYEDIAAN
Mei 19, 2007 oleh imtii
PERENCANAAN SISTEM KANBAN PENYEDIAAN
MATERIAL UNTUK PROSES PRODUKSI
Amri
Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknik Universitas Malikussalah Lhokseumawe


ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan bola lampu pijar. Produk jadi yang dihasilkan antara lain tipe lampu : E50, A60, E60, A80, T45, P45, A55, NR63, NR80, BW 35 sampai B35. Perencanaan dan pengendalian produksi yang digunakan sekarang menyebabkan terjadinya penumpukan material di lini produksi dan waktu proses yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi WIP (work In Process) di lini produksi dan waktu proses. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan minimisasi inventori dan waktu proses adalah dengan menggunakan Kanban. Kanban yang digunakan adalah kanban pengambilan dan kanban perintah produksi pada unit perakitan dan pengemasan lampu.. Secara garis besar sistem kanban yang diusulkan mempunyai aliran informasi produksi yang berjalan dari gudang bahan jadi, pengemasan, perakitan, gudang bahan baku dengan menggunakan kanban pengambilan. Sedangkan proses produksi didalam work station diatur oleh kanban perintah produksi
Kata kunciJust In Time, Kanban, Lampu, Inventori


1. PENDAHULUAN
Dunia industri sekarang ini mengalami kemajuan pesat, kemajuan ini menciptakan persaingan bisnis yang semakin kompetitif Untuk dapat terussurvive (bertahan) dalam persaingan tersebut maka salah satu cara adalah dengan mengembangkan sistem produksi yang lebih efisien dan produktif.Dalam hal ini kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing dengan harga yang lebih konpetitif, salah satu diperoleh melalui pengurangan biaya produksi. Pengurangan biaya tersebut dapat dicapai dengan penerapan Just-In-Time(JIT).
Pada penelitian ini dilakukan perbaikan sistem produksi lampu pijar, karena terlalu besarnya inventori, kurang koordinasi atau kerjasama sesama karyawan, lambatnya kerja operator tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan kurangnya kesadaran pekerja dalam melakukan tugas Dari permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut maka dibuat sebuahusulan untuk menerapkan sistem kanban, dalam setiap proses produksi yang akan dikembangkan untuk mengendalikan jumlah produksi dalam setiap tahap proses produksi.
Dengan adanya kanban yang merupakan suatu alat untuk mencapai produksi Just In Time, diharapkan dapat menekan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem produksi dengan membuat sistem kontrol kanban mulai dari penyediaan bahan baku, pengurangan inventori, persediaan yang tidak perlu dihilangkan, sehingga dapat menghilangkan ongkos persediaan.Selain itu juga melakukan produksi seperlunya dengan mengurangi kegiatan yang tidak perlu atau pemborosan. Kanban adalah suatu kartu yang berfungsi sebagai alat kontrol produksi Just in Time.
Penerapan sistem kanban produksi adalah dengan membuat kartu kanban yang diperlukan menghitung jumlah kanban, merencanakan aliran kanban yang efisien dan sarana pendukung sistem kanban. Perencanaan sistem kanban perlu digunakan secara optimal untuk dapat mengendalikan persediaan dan proses produksi ini dapat dicapai bila perusahaan akan memproduksi produk yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan pada saat dibutuhkan.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
·         Bagaimana menrancang sistem Kanban penyediaan material untuk produksi yang optimal.
·         Bagaimana mengukur tingkat performansi sistem produksi.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawa permasalah tersebut antara lain :
·         Merancang sistem kanban penyediaan material pada proses produksi perusahaan sehingga dapat mengurangi inventori, Work In Process (WIP) pada tiap proses produksi.
·         Menganalisa sistem kanban penyediaan material dengan melihat pengaruh yang terjadi pada proses produksi
·         Mengukur performansi sistem Kanban pada proses produksi

2. TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip Dasar Just In Time
Sistem produksi Jepang dikenal dengan sistem produksi tepat waktu (Just In Time). Oleh kerana itu untuk mendapatkan produk yang tepat waktu ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah :
·         Memproduksi dan mengirim tipe/jenis jenis bahan yang dibutuhkan.
·         Mengirim hanya pada saat yang tepat ketika bahan itu dibutuhkan.
·         Dalam jumlah tepat, sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kalau kondisi ini dijalankan dalam semua proses maka akan dicapai persediaan yang minimum, yaitu produk setengah jadi tidak ditumpuk untuk menunggu proses. Sediaan tersebut segera diproses melalui tahapan-tahapan proses dengan lebih cepat. Dengan keadaan ini lead time akan lebih pendek.Tujuan atau hasil akhir dari penerapan sistem Just In Time adalah penghematan biaya.
Dengan menerapkan Just In Time maka persyaratan produknya harus selalu baik, kerena jumlah persediaan yang kuantitasnya sesuai kebutuhan dan juga harus berkualitas sesuai kebutuhan.. Beda Just In Time dengan sistem dorong (push) yaitu dalam memproduksi barang, dibutuh persiapan untuk menyediakan persediaan untuk masing-masing bahan baku. Semua dijadwalkan menurut rencana waktu pembuatannya. Bila terjadi perubahan permintaan yang mendadak atau terjadi pergantian permintaan atau model dan tipenya, maka persediaan yang ada ini menjadi persediaan mati. Hal seperti ini harus dihindarkan dan akan diperbaiki dengan Just In Time sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Gagasan Just In Time semua material harus menjadi bagian yang aktif dari barang dalam proses dan tidak boleh mengganggu sehingga menghabiskan segala macam biaya penyimpanan, ini merupakan jenis kegiatan dimana jumlah produksi dan pengiriman mendekati satu unit produksi dan pergerakan material satu demi satu. (Jimmy Browne, Production Manajemen System, 1988)
Untuk dapat mengoperasikan ke tiga prinsip tersebut diatas, diperlukan pra kondisi yang disebut dengan perataan produksi. Pada umumnya permintaan pasar berfluktuasi, baik dalam hal jumlahnya yang berubah-ubah, model, type dan jenis produknya yang dibutuhkan. Jika permintaan pasar keadaannya seperti ini diikuti, maka rencana produksi dan persiapanpersediaan akan menjadi sulit. mesin dan orangnya juga di set dengan kapasitan tertentu, karena disaat permintaan konsumen rendah akan banyak pengangguran dan sebaliknya bila beban kerja tinggi, harus diadakan lembur.

Sistem Kanban
Banyak beraggapan bahwa sistem kanban merupakan sistem produksi Toyota. Sebenarnya sistem kanban merupakan sub sistem dari sistem produksi Yoyota. Kanban merupakan alat untuk mencapai cara produksi dengan pendekatan Just In Time, bentuk kanban adalah semacam kartu vinil segi empat yang dimasukkan kedalam kantong plastik transparan dan ditempatkan pada palet tempat komponen suku cadang atau material. Sistem Kanban adalah suatu sistem informasi yang serasi mengendalikan produksi produk yang dibutuhkan dalam jumlah yang diperlukan dan pada waktu yang diperlukan dalam proses pabrik dan juga diantara perusahaan. Sistem tersebut telah cukup luas dikenal didalam dunia produksi di Negara Jepang, khususnya dalam perusahaan Toyota sebagai pemakarsa sistem tersebut dan telah diterapkan di Indonesia.
Kegunaan sistem Kanban adalah :
·         Kelebihan persediaan bisa dihilangkan atau dikurangi
·         Bagian produksi hanya akan memproduksi sesuai dengan kebutuhan pasar.
·         Produksi setiap proses menjadi sinkrong atau selaras.
·         Komunikasi dan kerja sama terpelihara (Monden, 2000)

Jenis-jenis Kanban
Kanban perintah produksi menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan proses terdahulu. Kanban perintah produksi sering disebut kanban dalam pengolahan atau secara sederhana kanban produksi. Kanban produksi terdiri dari kanban produksi biasa dan kanban pemberi tanda. Kanban pemberi tanda untuk melakukan lot minimum yang tersisa untuk memulai memproduksi. Kanban pemberi tanda dapat berbentuk kanban segitiga atau lempengan baja. Kanban pengambilanmenspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus diambil dari proses terdahulu oleh proses berikutnya. Kanban jenis ini terdiri dari dua jenis yaitu kanban pengambilan antar proses dan kanban pemasok. Kanban pengambilan antar proses memberikan informasi tentang permintaan barang dari proses berikutnya ke proses sebelumnya, kanban pemasok adalah kanban yang digunakan untuk menginformasikan barang yang dibutuhkan kepemasok. 

3.TAHAP PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada tahap ini dilakukan pencatatan data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan pendekatan sistem kanban antara lain data produksi, komponen, kedatangan barang,. permintaan tahunan dan saldo minimal di lini produksi, Setelah pengumpulan data dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yang dimulai dengan perhitungan kartu kanban yaitu: jumlah kartu untuk tiap part, kapasitas kontainer atau palet dengan menggunakan persamaan yang telah dicantumkan
Dalam metode Just In Time Kanban faktor manusia memegang peranan penting maka akan dilakukan perancangan metode operasi baru pendukung sistem informasi kanban. Dimana tercantum deskripsi tambahan pekerjaan yang diperlukan dalam material handling dan peredaran kartu kanban.

4. DESKRIPSI MODEL
Model yang akan dijadikan studi adalah model sistem produksi yang terdiri dari beberapa tahap proses. Proses produksi perakitan lampu terdiri dari 13 unit mesi n, dan proses pengemasan lampu terdiri dari 13 unit mesin. Kedua proses dalam penelittian ini akan dibuat sistem kanban mulai dari kedatangan produk ke unit produksi sampai selesai. Produk yang dibuat berupa bola lampu berbagai jenis dan tipe mulai tipe A60, E50, E60, A80, T45, P45, T55, A55, NR63, NR80, E80, BW35 sampai B35.
Kartu kanban yang akan digunakan adalah kanban pengambilan dan kanban perintah produksi. Kanban pengamblian digunakan pada pengambalian barang di gudang bahan baku. Pabrik pembuatan komponen lampu Lamp Component Factory (LCF) dalam penelitian ini dianggap sebagai pemasok bahan baku gelas ke pabri perakitan lampu. Kanban perintah produksi digunakanpada perakitan lampu dan pengemasan lampu ke 13 unit produksi.
Aktivitas yang akan dibahas pada penelitian ini adalah mulai dari penginputan data komponen ke komputer, pengambilan barang di rak masing-masing kemudian dikumpulkan di area penampungan sementara sebelum di kbawa ke unit produksi masing-masing. Setelah komponen disiapkan kemudian dihitung ulang apakah sudah sesuai dengan permintaan, dan diangkut ke unit produksi dan juga ke penampungan sementara yang dilakukan dengan hand forklift electric dan hand forklift.

5. PERMODELAN SISTEM NYATA
Proses order material dilakukan oleh perusahaan PT. Philips dengan pihak supplier dimana barang yang dipesan sesuai dengan permintaan yang masuk. Kemudian baru membuat Master Production Schedule untuk work station mulai dari gudang bahan baku, perakitan bulb dan pengemasan.
Persiapan material dilakukan di gudang bahan baku mulai dari pengecekanmaterial apakah tersedia atau tidak, berapa jumlahnya dan berapa yang diambil. Setelah selesai operator bagian gudang bahan baku menyiapkan material dan komponen dikumpulkan di area sementara sebelum dibawa ke unit produksi. Informasi yang diperlukan untuk memodelkan sistem produksi nyata perusahaan adalah meliputi Master Production Schedule dan rencanaproduksi yang diberikan kepada tiap work station. Setiap proses pada sistem push secara langsung di kontrol dan dikendalikan oleh Master Production Schedule. Setiap work station diberikan daftar jadwal pekerjaan yang harus dilaksanakan dan transportasi yang dilakukan pada semua work station

6. PERMODELAN SISTEM KANBAN
Aliran material
Aliran material usulan sistem produksi dengan menggunakan kanban merupakan sistem pull (tarik) yaitu proses produksi yang berjalan dari belakang (proses tarik) menuju ke proses sebelumnya. Disini akan dijelaskan aliran peredaran kanban dalam proses produksi. Ada sedikit perubahan dimana penampungan sementara yang ada dihilangkan. Jadi produk dibawa langsung ke unit proses masing-masing. Kanban yang digunakan dalam usulan sistem ini ada dua yaitu Kanban perintah produksi Kanban pengambilan

Kanban di Gudang Produk Jadi
Pada gudang produk jadi lampu tidak menggunakan kanban perintah produksi, karena mengingat tidak ada proses yang dilakukan di gudang produk jadi. Sehingga diperkirakan jika menggunakan kanban perintah produksi malah akan memakan waktu lama.
Sedangkan pada sistem usulan pull hanya menerima sejumlah produk yang dikirim oleh pengemas dengan jumlah yang sudah tertulis pada kanban.Pengambilan tidak perlu dilakukan perhitungan lagi, urutan aliran peredaran kanban yang ada digudang setelah dihitung jumlahnya adalah :
·         Kanban pengambilan diletakkan pada produk jadi dan telah disimpan digudang setelah dihitung jumlahnya.
·         Jika ada permintaan dari konsumen, maka produk yang dinginkan digudang produk jadi dicek kebenarannya, dan jika produk tersebut ada maka kanban pengambilan diletakkan pada pos kanban pengambilan beserta tanda terima order yang telah dikirimkan.
·         Jika produk yang diinginkan tidak ada maka maka pihak gudang produk jadi akan meminta produk tersebut kepada bagian pengemasan dengan menggunakan kanban pengambilan yang terletak dipos kanban pengambilan di gudang produk jadi dengan kanban pengambilan

Kanban di Lini Pengemasan
Pada daerah pengemasan digunakan kanban pengambilan antar proses dan kanban perintah produksi (pengepakan). Pada proses pengangkutan material ke unit penampungan sementara dihilangkan, jadi komponen yang diambil di gudang langsung dibawa ke unit masing-masing. Bagian pengemasan menerima kanban pengambilan dari bagian produk jadi jika produk yangdiinginkan oleh gudang dapat dipenuhi oleh bagian pengemasan, maka kanban perintah produksi yang melekat pada produk tersebut diletakkan di pos penerimaan kanban, dan diganti oleh kanban pengambilan. Kanban beserta produk tersebut akan dibawa kegudang produk jadi.
Jika produk yang diinginkan oleh pihak gudang produk jadi tidak dapat dipenuhi oleh pihak pengemas, maka pihak pengemasan akan memproduksi produk tersebut dan disertai oleh kanban perintah produksi yang diambil dari pos kanban pengambilan produksi. Kanban ini harus melekat pada produk selama berada dalam proses. Kanban produksi ini gunanya untuk mengetahui jumlah produk yang dibuat dan jumlah permintaan terhadap produk tersebut yang diambil oleh bagian gudang produk jadi.
Bila produk yang harus dikemas ternyata tidak ada dibagian pengemasan maka pihak pengemasan harus mengambil kanban pengambilan yang diletakkan pada pos kanban pengambilan untuk proses sebelumnya yaitu perakitan.

Kanban Di Lini Perakitan Lampu
Kanban di area perakitan lampu yang digunakan adalah kanban antar proses,kanban pengambilan dan kanban produksi. Kanban produksi dilakukan oleh operator pergi ketempat buffer stock untuk proses produksi, kemudian kanbanyang melekat pada palet atau body dilepas ditempatkan pada pos kanban yang telah disediakan. Petugas bagian gudang mengambil kanban beserta palet dibawa ke gudang untuk pengisian kembali. Petugas bagian Quality controlmengisi kembali komponen ke palet yang telah kosong sesuai kebutuhan serta kanban ditempelkan pada badan palet.
Apabila komponen yang tidak tersedia untuk proses tersebut maka ia akan mengambil pada proses sebelumnya sesuai jumlah yang dibutuhkan. Komponen yang diambil pada proses pengemasan dalam penelitian ini adalah bulb.

Proses Pemesanan Kembali
Di gudang bahan baku pengambilan bahan baku dirak dengan forklift proses yang dilakukan adalah :
·         Jika ada permintaan dari ruang perakitan dengan menggunakan kanban pengambilan, maka bahan yang diiginkan diambil dengan forklift. Kemudian kanban perintah produksi yang melekat pada produk dilepas dan diletakkan pada pos penerimaan kanban, setelah itu bahan baku dibawa dari gudangdengan menggunakan forklift ke tempat pengolahan General Ligthing Servicelampu beserta kanban pengambilan.
·         Bila permintaan dari pada perakitan lampu tidak dapat dipenuhi maka bagian gudang bahan baku membuat sistem pemesanan kembali dengan jumlah pesanan tetap dan membuat titik pesan ulang (reorder point), sehingga dapat diketahui pada titik berapa bahan baku harus dipesan kembali ke supplier bahan baku. Sistem pemesanan kembali sudah dibuat dalam sistem nyata. Setelah bahan yang diinginkan dikirim oleh supplier bahan baku ke gudang bahan baku akan diletakkan kanban perintah produksi pada bahan baku yang diperlukan, selanjutnya kanban ini diletakkan di pos pengambilan kanban dan diganti dengan kanban pengambilan yang digunakan untuk mengambil bahanbaku tersebut.

7. KESIMPULAN
Melalui serangkaian tahapan penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Siklus kanban untuk bulb adalah 1:7:2. artinya barang ini harus disampaikan tujuh kali sehari dan suku cadang harus disampaikan tiga kali setelah Kanban dibawa ke pemasok. Siklus kanban untuk duplex 1:4:2 artinya barang ini harus disampaikan empat kali sehari dan suku cadang harus disampaikan dua kali setelah Kanban dibawa ke pemasok
Sistem informasi kanban bekerja lebih baik dalam perencanaan kebutuhan bahan bakumaterial dan minimasi tingkat persediaan serta cycle time. Frekuensi kedatangan part yang lebih besar dengan kuantitas part terkirim lebih kecil dalam sistem informasi kanban menghasilkan tingkat persediaan Work In Process yang lebih rendah antara perguruan tinggi dengan kalangan industri.


8. DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent., 1998, Manajemen Produksi Total, Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta .
Jimmy, Browne, John Harnen, James Shivnan., 1988, Production Management System, Addison Wesley Publishing Company,
Law,A.M.and Kelton, W.D., 1991. Simulation Modeling and Analysis, 2 d ed edition., New York, McGraw-Hill,Inc
Monden, Yasuhiro. 2000. Sistem Produksi Toyota-Suatu Ancangan Terpadu Untuk Penerapan Just-In-Time, 1.II jilid, terjemahan Dr. Edi Nugroho, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta
Mudjahidin, 2000. Pembuatan Kanban dan Simulasi Sistem Produksi Just-In Time Untuk Multi Produk dan Multi Proses., Program StudiTeknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Ohno,Taiichi. Just in Time – 1995. Dalam Sistem Produksi Toyota,.terjemahan Dr. Edi Nugroho, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta
Fogarty, D.W.,J..Blakestone.Jr., and T.R Hoffman., Production and InventoryManagement 2d ed. Cicinnati, OH : South-Westerm Publishing, 1991.
Schniederjans,Marc J., Topics In Just-In-Time Management,: Allyn & Bacon, 1993. Boston
Schonberger, Richard J. Teknik-Teknik Manukfaktur Jepang terjemahan Dr. Edi Nugroho, Pustaka Binaman Pressindo, 1995, Jakarta

http://imtii.wordpress.com/2007/05/19/perencanaan-sistem-kanban-penyediaan/


Followers

Recent Posts

 

^Malinda Diah Agustin^ | Copyright © 2015
Designed by Malinda